Senin, 10 November 2014
Katholikos
Apostasia
Gue rasa ada yang ngeganjel di dalam diri gue. Ahok pernah bilang kalau pemimpin harus berani mengakui kelemahan dan salahnya, dan gue punya salah yang sangat mengerikan... yang akan dibuka, yang selama ini cuma disebutkan ketika gue pengakuan dosa, supaya kalian bisa mendoakan gue juga... dan lebih baik kalo hal ini dibuka dan diselesaikan, daripada gue gak komuni seumur hidup (karena ekskomunikasi) dan baru pas Penghakiman Terakhir Yesus ngomong, "Pon*, lu gak ada di Buku Kehidupan** nih, urusan kita belom selesai."
T'was a man who in a gloomy eve
Reading writings of a men's life's thief
Who had not life in his heart
And ripped the Gospel apart....
Behold, in his heart, the father of Lies reign!
And lo, he intrudes with care affeign!
Knowledge is an outsider,
And wisdom is a stranger,
For this man knows not the truth,
To saints, he is a twisted wisdom tooth.
Jadi gue lagi duduk - duduk di meja gue, browsing, (waktu itu gue masih suka ny*li. Pengetahuan gue soal dunia sensasi mulai ke arah yang gawat, sampe mikir mau jadi cewek dan agak terobsesi sama penetrasi - you know what I did, alone in the bathroom...) dan ketemulah gue sama website (yang belakangan baru gue tau kalo page ini dibikin sama orang Adventis yang garis keras. Tulisan Ellen Gould White lengkap ada di websitenya) yang nyediain tulisan tentang Illuminati. Kebetulan pertengahan 2012 memang masih rame soal Illuminati, temen - temen gue juga suka bicarain. Gue buka isinya, dan apa yang gue baca bikin gue campuraduk sampe nangis - nangis di depan bonyok gue. Gak perlu gue kutip karena bagi kalian yang otaknya gampang kedoktrin - seperti gue - bakal berada dalam bahaya yang bisa jadi hasilnya maut. Cukup gue kasitau bahwa orang ini gaada otaknya (sama kayak gue - atau mungkin, dia udah berhasil notok otak gue sampe gak jalan lagi), sehingga mulai saat itu, gue berada dalam ketakutan.
But curiosity arose
As he increased the dose
And pulled the dope
After he became my pope
And as he claimed himself infallible
He put a web for me to entangle
Myself to be a disciple
Of the false bible
Setelah nyokap gue nasehatin gue untuk gak baca hal itu lagi, gue tetep penasaran. Ada satu bagian website itu yang ujung - ujungnya bilang kalo Paus adalah antikristus (yang sudah diajarkan sejak jaman Martin Luther) dan bahwa hari Sabat adalah hari Sabtu. (Bener, tapi Gereja Katolik berkuasa untuk memindahkannya ke hari Minggu, karena selain kuasa itu telah diberikan kepada Gereja Katolik oleh Yesus sendiri, hari Minggu adalah memorial sukacita kami umat Katolik, karena hari Minggu, Yesus bangkit.) Oh ya, Kristus adalah Sabat sejati. Karena itu minimal hari Minggu, kami menerima minimal Tubuh Kristus. Tapi karena pada saat itu gue sudah dilumpuhkan, maka gue manut aja sama tulisan orang ini...
I heard voices on my head
I fooled myself, but the lie is bad
Yet I was pretty convinced
For my reason has been minced
And my light, the feeble light I once had
Disappeared, as i descent into the world of the dead
Yes, I have my feet dipped before
But I was sinking more
Ever since my curiosity leads me to feast on lie
That if they could, my guardian angel would have said goodbye
Sejak saat itu, gue mulai berdelusi, mendengar suara di kepala gue, dan ngiler pas tidur (Sekarang udah gak lagi... sayangnya hanya berlaku untuk yang terakhir). Gue pernah berpikir kalo gue adalah antikristus (yang mungkin saja bakal terjadi kalo gue gak pernah balik ke gereja gue), paranoid kalo gue pernah melakukan dosa yang tak dapat diampuni (yang bisa saja diampuni kalo Tuhan berkehendak), menjalani hari - hari gue, terutama hari Sabtu, dengan ketakutan, dan makan terus karena stres sama semua ini.
What kind of a horrible beast i had become!
i, a glutton, a hostage of death!
If i were a bird, i did not sing, nor even hum;
If you seek Joy in me then, none i hath!
Gue sampe mau pindah gereja, ikut kebaktian Adventis di Salemba, deket apotik Melawai yang ada Sate Khas Senayannya, gak mau komuni***, walaupun masih mau ikut misa, sampe adik gue ikut-ikutan gak mau bergerak berlutut, berdiri dsb, karena gue gak berani. Lalu semua jadi tambah parah ketika gue ketemu website sebuah Gereja Baptis Fundamentalis. Perlu gue jelaskan bahwa dalam periode adventis sampai ketemu website ini, gue terombang - ambing di tengah badai ajaran yang beragam dan sama ngaconya, kadang kesini, kadang kesana... menumbuhkan sikap ikonoklastik - salib di rumah gue turunin semua, dua salib yang ada corpusnya gue pisahin, bahkan rosario kenang - kenangan komuni pertama nyaris gue buang - tapi diselametin seseorang di rumah gue, mungkin nenek gue - ya, separah itu. Gue dengerin Doug Batchelor. Gue juga baca tulisan orang, sebut aja Jack, yang punya serial komik - tokoh utamanya bernama Alberto Rivera - yang isinya menuduh bahwa kelompok Jesuit adalah semacam Gestapo! Satu - satunya yang baik pada masa itu adalah, gue rajin dengerin alkitab audio. Tapi tanpa pengarah dan pengajar, semua itu sia - sia.
As i sailed into the storm of foolish doctrines
i grew weary and stupid
i did not know where i go, my search is not over
i seek in places where i will never
Have what i need
Behold, Our Lord bleed!
From His eye, blood became tears!
Orang Baptis fundamentalis ini rada gawat, mereka punya radio sendiri yang muter lagu himne - ala gereja Baptis, - punya seminari sendiri, yang tentunya garis keras, dan majalah sendiri, yang kadang mengajar ala baptis, kadang membahas Gereja Katolik yang dianggap sesat. Gak banyak yang berubah, sampai pada suatu hari, gue liburan ke Pulau Bangka, kampung halaman bokap gue. Disitu gue ketemu teman lama bokap gue, Ibu Theresia (dibaca Tresia, karena namanya bukan diambil dari Teresa dari Avila, tapi Theresia dari Kanak - Kanak Yesus, terkenal sebagai Theresia dari Lisieux. NB: dua - duanya Doktor Gereja).
Yet in his mercy, God sent help
That i myself couldn't see
i was a dragon whelp
i goes against those who helped me!
What a wretched apostate i am,
Walking forther away from the land of the living!
Dia ini luar biasa banget. Dia ikut semacam kursus yang mengajarkan iman katolik, dia lumayan tahu soal iman dia. Beda banget sama gue lah. Ada waktu asik - asikan makan ini dan itu, ada waktu membahas iman. Gue rasa bokap gue spesial undang dia. Celakanya, gue menemukan website kristen yang dipimpin seorang Pastor. Dia punya website banyak menyerang agama lain, tapi yang paling gue inget adalah ini. Makin takut gua. Suatu hari kita lagi belanja di supermarket dan gue ngasitau dia soal gue yang udah lama sekali gak komuni. Dia bilang kira - kira begini, "kamu doa ke Tuhan, bilang maaf, ini kesalahpahaman." Tapi gue malah makin menjadi. Puncaknya, hari Natal 2012.
Gue siapin satu paragraf sendiri buat kejadian ini.
Misa Natalnya sangat mengerikan buat gue - gue masih ada sifat ikonoklastis. Ditambah website tadi, gue pura pura nerima komuni. Tapi gue gak pernah telen itu hosti****. Selesai misa, gue pergi ke wc dan lu tau apa yang gue lakukan?
Gue flush itu hosti. Bisa dibayangkan, seandainya waktu itu gue gak ketemu itu website, gak bakal Tubuh Raja ini ditariuh bersama kotoran manusia berumur bertahun - tahun.
The tragedy is,
i threw away the very Christ i seek.
To Be Continued, guys...
___________________________________________________________________________
*: singkatan dari Kipon, nama panggilan dari Om Danny, adik nyokap gue.
**: merupakan sebuah ungkapan, dan bukan sebuah buku.
***: istilah umum di kalangan umat Katolik untuk mengatakan "menerima Tubuh Kristus"
****: nama umum dari tubuh Kristus.
Sabtu, 01 Februari 2014
Joget
Seriously, I can't hold it back anymore... let it go... let it go... (Frozen - keracunan adek gue).
Setiap kali gue menemukan sesuatu yang wow, amaaajing... solusinya adalah : joget. Misalnya, pagi ini, gue baca seseorang yang ngepost gambar yang ada quote-quotenya di Facebook. Pemilik quote itu adalah Therese dari Lisieux. Bunyinya begini:
If every tiny flower wanted to be a rose, spring would lose its loveliness.
Nah, gue menyadari betapa besar arti pesan ini bagi gue. Karena gue pernah join Hitman System, bagi gue quote ini berarti: kalo semua orang pengen jadi menarik seperti Don Juan, dunia ini akan kehilangan keindahannya. Begitu juga yang terjadi ketika semua orang berlomba-lomba jadi cantik, pintar, idaman semua pria/wanita, dan lain-lain.
Hasilnya? Gue joget. Tepatnya, gue berlari ke pintu kamar terdekat, dan sebelum gue keliatan dari luar lewat jendela, gue mundur, tangan dibikin ombak ke depan.
Ya, itulah joget ala gue. Sebenernya joget seperti ini refleks dan spontan, asli dari diri gue sendiri. That's what happens everytime I feel sooooooo... sebenernya gue juga gak bisa mendeskripsikan perasaan gue waktu itu dengan tepat...
Huhuhu... |
Tapi ya sudahlah. Gue juga gak ngerti kenapa gue suka joget. Dari kecil memang sudah sering ikut kontes yang melibatkan joget kyuti di atas panggung....
Anyway. Gue pengen tau, apakah ada orang yang punya keanehan seperti gue.... You know what to do.
Cheers,
Kevin
Senin, 26 Agustus 2013
Manja, Minta Ditonjok, dan Kerendahan Hati
Anyway, hari ini gue membaca sebuah tweet yang berkata:
"Ngeliat cowok manja, minta ditonjok!"
Begitulah kira - kira isi tweetnya.
Sebagai mantan cowok manja (atau masih manja? Silakan berpendapat sesudah mengetahui duduk perkaranya), yang gak dibolehin orangtua naik kendaraan sendiri (sampai sekarang!), yang kalo duit abis diisiin langsung, hati gue bergejolak dalam berbagai macam rasa.
"Lu gak tau gimana rasanya dimanjain!"
"Gue gak pernah minta untuk dimanja!"
"Gue selalu dikekang!"
Dan lain sebagainya.
Mungkin, mungkin saja, inilah yang menyebabkan gue cacat gawat...
Tapi, mengingat kata - kata seorang romo diosesan yang kepadanya gue ngaku dosa, kita harus mengurangi argumen, dan berjuang untuk lebih rendah hati. Jadilah gue melakukannya sambil berpikir.
"Sebagai orang yang kurang, gue harus rendah hati dan mendengarkan, siapa tahu yang berkelebihan mau membagikan sesuatu, entah itu rahasia hidup mandiri, cara - cara lepas dari kekangan orang tua, dan sejenisnya.
Gue inget kata - kata seorang instruktur di pelatihan Hitman System:
"...Orangtua maunya hasil jadi. Orangtua gak mau lihat proses. Jadi lu harus memberikan hasil..." sekalipun itu berarti kita harus melawan aturan... yang dibuat oleh orang tua kita sendiri... haruskah begitu?
Entah apa hubungannya dengan manja - memanja. Mungkin soal nyetir ya.
Setelah melihat video ini, gue menemukan bahwa kemanjaan gue disebabkan oleh 3 faktor:
1. Hidup dengan standar cewek
Gue deket dengan perempuan. Sejak kecil gue dimandiin sama oma dan babysitter gue. Waktu SD, gue main sama temen cewek (petak umpet, pocong cina - yang ini bikin mereka takut! - dan bahkan tukeran bekal serta ngobrol dengan cewek. Pas gedean, gue lebih deket dan sering berlindung sama nyokap kalo bokap gue ngamuk kala misalnya gue gak bisa matematika. Buku gue sampe dilempar ke luar rumah, men, gak sampe lewat pagar, but you get the point. Hasilnya adalah seorang cowok dengan virtues layaknya seorang cewek.
2. Bapak adalah anak bungsu kesayangan
"Aduh, matilah, dibunuh Djun Fong!" Katanya sih, begitulah kata yang terucap oleh ibunya bokap gue ketika dia pergi menghilang entah kemana di sebuah tempat yang ramai, lupa dimana sih. Bokap gue adalah anak kesayangan kakeknya, sampe dia diwarisi pedang yang katanya warisan jaman Sriwijaya. Pedang itu sekarang hilang.
3. Orangtua overprotektif
"Jalanan sekarang bahaya! Orang - orang gak tau aturan!" Begitu kata nenek dan nyokap gue pas gue bilang gue mau berangkat sendiri ke tempat tujuan. Entah seberapa besar pengaruh media seperti koran Berita Kota yang isinya kecelakaan melulu, tapi menurut gue, jalanan itu cuma berbahaya kalo:
1. Lu gak tau hukum dan adat yang berlaku di jalanan, dan
2. Ada orang yang mabok.
3. Bonus, ada model cantik yang stres, dan dia cuma pake beha.
Apapun alasannya, gue paling banter dikasih naik taksi atau bajaj. Busway? Sejak gue kecolongan di depan f(x), gue jadi jarang naik busway.
4. Orangtua memiliki justifikasi atas aksi - aksinya
"Mami tuh begini karena mami peduli sama kamu! Orangtua lain gak peduli!" begitu kata nyokap gue ketika gue berargumen saat gue mau nyetir sendiri, naik sepeda ke jalanan gede, dan ketika gue nyaris pindah gereja.
5. Gue adalah anak yang sombong, sekalipun gue rajin menabung.
Gue sering merasa bisa, lebih dari batasan gue sebenarnya. Gue juga mengalami kesulitan dalam masalah kerendahan hati (selain itu juga ada masalah pamer, kegetiran, walaupun udah mending tapi kadang kambuh, dan bau ketek setiap kali gue lupa pake MBK). Mungkin gue harus pake gelang yang dikasih dari BPK Penabur itu.
Yang ini, loh. (Gak ada di inet)
Yeh, bahkan 5 alasan. Lupa gue kasih kekeraskepalaan dan pikiran yang buru - buru di nomer 5. Tapi begitulah gue, anak yang dulunya disebut freak ini, sudah mulai tumbuh dewasa, dan rasa frustasi semakin berkurang.
Btw, expect more posts... Maybe it will include talks about faith.
Senin, 21 September 2009
How dare I think you're the one I love
FALSE! ::
Kamis, 27 Agustus 2009
PSSST!!!!
Disini Blogger 1, ada apa?
[Ini Cawat 1, posisi saya di SMAK 1, diam - diam ngepost! Ganti!]
Widih! Nekat! Pelajaran apa Cawat 1?
[Pelajaran Bahasa Indonesia di komputer perpus, ganti!]
Laporan situasi di lokasi, Cawat 1!
[Di samping gue, ada Janetty Reagan dsb nyari nama - nama!]
[Nicolas the Rocker main Dota!]
[Eh, udah turun! Cawat Out!]
Rabu, 26 Agustus 2009
Warung e - Rmang
Jadi ceritanya gue lagi berkutat di bilik warnet bilik bagian POJOK! Hari ini gue pengen ngeprint warna, sementara cartridge printer warna gue bocor, kebanyakan di - refill (oke! Oke! Salah gue! OKE!), dan gue juga pengen nyari gambar (gambar yang bener, bukan gambar...) buat tugas gue, berujung pada keberangkatan gue menuju warnet "G -Net" (maaf bukan promosi) di depan Pasar Johar.
Dan ketika gue dateng, gue udah kayak alien (kayak Phalanx Manh ye?) saking jarangnya gue ke sini. Biasa, modem prabayar - addict. Dengan isyarat mata dan hati yang bebal, gue menangkap maksud mas - mas penjaga warnet. Kanan. Internet room (ada ruang khusus game di sebelah kiri). Oke. Makasih mas (isyarat : ngebungkuk dan tersenyum).
Ternyata... penuh. Sisanya ada satu komputer, di pojok yang kelam, berdebu dan kusam. Ok. So what, I'll take it.
But!
Pas gue cetek layarnya, warnanya goyang. Oke. Gue tunggu. Masih goyang. Aduh. Siap - siap sakit mata.
Dua, bilikya. Catnya ngelupas di mana - mana, gelap 'kali lampunya, dan...
Tiga. Pas gue ketik www di Mozilla, autofillnya situs bokep semua.
Ah."
Itulah posting draft yang gue ketik di warnet kemaren sambil nunggu download OpenOffice (yak gue pake NeoOffice dan lupa convert ke .doc) yang super lama, akhirnya gue download readernya aja buat ngeprint.
Sekarang gue memahami kenapa vitamin mata banyak sekali beredar di pasaran, mata gue masih sakit ampe sekarang, biasa natap LCD sih, jarang pake CRT, apalagi komputernya kayaknya Pentium 2/3.
Lengkaplah sudah penderitaan gue selama dua jam di sana, working man 4 to 6 (adanya 9 to 5 oi!). Sudahkah?
Ternyata belum. Dua halaman terakhir yang di - print sama sekali gue gak inginkan, tapi itu teks template Office yang gue lupa delete, dan nyantol di dokumen gue. ARTINYA :
EKSTRA SECENG!
Yah, seenggak - nggaknya gue bisa konsen ke ujian PKn besok. Huahm, Cawat out.
Senin, 10 Agustus 2009
MERAH PUTIH (COPAS DAN BOLEH DICOPAS)
- Blog harus asli INDONESIA.
- Ganti template lo jadi merah putih, lebih kreatif lebih bagus. Kalo lo bilang males, pake template dari Blogger atau yang udah ada di tempat dimana lo ngeblog tinggal ganti colornya. (Contohnya kayak template gue :p)
- Dipasang tanggal 17 Agustus 2009 - terserah seumur hidup juga boleh.
- Kalo ada yang pake template download dari sites lain, bisa di back up dulu atau di copy paste diamankan di Notebook/Microsoft Word/Draft Blogger.
- Kalo nggak mau repot-repot, boleh juga ganti Header khusus 17-an.
Minggu, 09 Agustus 2009
TE O PE TE E WE A ES ?
Oke, nggak sopan. Tapi memangnya cawat itu sopan?
Dan mulut cawat yang bentuknya seperti bukaan kolor rider pun langsung menguakkan kebusukan isi pikirannya.
Kenapa Noordin M Top sebegitu niatnya ngeledakin Indonesia sampe bolong - bolong kayak keju Swiss?
Dibayarin negara lain?
Atau niat sendiri?
Denger - denger sih bukan Noordin, tapi kalo bener Noordin... seenggak - enggaknya banyak orang yang bisa bernapas lega. Kalo gue sih tetep nggak. Tiap hari sesek ngirup asep item beracun dari kopaja dan kroni - kroninya.
Dan salah satu yang paling bikin gue kesel adalah polisi sok nge - show - off gitu, pake bom, baku tembak, dsb. Kenapa gak ke toko kimia terdekat, bikin gas Cl, semprot ke dalem rumah biar dia pingsan dan ditangkep cepet - cepet (dan idup)? Kagak efektif... buang peluru aja kalo masih pake teknik lama.
Oke, talk less do more. Liatin aje nih gue masuk korps polisi gue rombak abis. Cawat out.
Sabtu, 01 Agustus 2009
Pekerjaan Repot
Oke, oke, oke.
Pr 1:
Anda harus membagikan PR ini kepada blogger lain.
PR 2:
Sebutkan 10 penyanyi/band yang paling anda sukai dan yang paling anda tidak suka. Jadi yang paling anda sukai 10, dan yang paling anda tidak suka ada 10.
- Sky Eats Airplane
- As I Lay Dying
- Chiodos
- Pierce The Veil
- The Chemical Brothers
- All Time Low
- Kuburan
- Thirteen
- Killing Me Inside
- Chornaey
- D'Masiv
- Kangen Band
- Udah
- Gak
- Tau
- Lagi
- Apa
- Yang
- Gue
- Benci
Anda harus meletakkan link-link dibawah ini di blog atau artikel anda:
Petunjuknya:
Sebelum anda meletakkan link di atas, anda harus menghapus peserta yang berada di nomor 1. Sehingga setiap peserta naik satu tingkat. Yang tadinya di nomor 2 jadi nomor 1, nomor 3 jadi nomor 2, nomor 4 jadi nomor 3, dan nomor 5 jadi nomor 4. Lalu letakkan link anda di nomor 5.
Jika setiap penerima PR memberikan PR ini kepada 5 orang dan ke-5 orang tersebut mengerjakannya, maka jumlah backlink yang akan didapat:
Pada nomor 5: tidak ada
Pada nomor 4: 5
Pada nomor 3: 30
Pada nomor 2: 155
Pada nomor 1: 780
Tapi ingat! Anda harus memulainya dari nomor 5. Karena apabila anda langsung mulai dari nomor 1, maka link anda akan hilang begitu ada yang masuk ke nomor 5. Semakin banyak anda membagikan PR ini maka semakin banyak pula anda akan mendapat backlink.
Dan PR ini akan saya bagikan kepada:
- Citra - http://cotrw.blogspot.com/
- Bagas - http://bagasonfire.blogspot.com/
- Ratna - http://tataanakkecil.blogspot.com/